Senin, 21 Juni 2010

PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN

| Senin, 21 Juni 2010 |


Oleh: Khoirul Taqwim

1.Latar belakang
Perubahan social dan kebudayaan dari hari kehari terus mengalami perubahan. Melihat fenomena itu diperlukan kajian yang membahas perubahan struktur social dan kebudayaan. Karena manusia di kota maupun di desa pasti mengalami sebuah perubahan, sebab manusia selalu dinamis dalam perkembangan pola pikirnya.
Kehidupan manusia dari zaman purba sampai zaman post modernisme mengalami perubahan social dan kebudayaan, sehingga dalam tulisan singkat ini mencoba menghadirkan tentang pembahasan fenomena perubahan social dan kebudayaan.
Melihat dari rentetan perubahan social dan kebudayaan itulah maka problematika itu menjadi acuan tentang permasalahan perubahan social dan kebudayaan, karena melihat dari perubahan masyarakat tradisional menuju masyarakat yang lebih progresif. 

2.Definisi
Setiap perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat disebut perubahan social.perubahan social berbeda dengan perubahan budaya (cultural). Karena perubahan cultural ini mengarah kepada perubahan dalam masyarakat dan agar dapat membuat hipotesa dan ramalan-ramalan yang tetap, maka para sosiolog harus memaklumi adanya perubahan social dan budaya. 
William F. Ogburnberusen memberikan suatu pengertian ruang lingkup perubahan social meliputi unsure-unsur kebudayaan baik yang materiil maupun immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan terhadap unsur-unsur immaterial. 
Menurut kingsley mengartikan perubahan social sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat, misalnya: timbulnya pengorganisasian buruh dan masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi dan politik. 

3. Teori-teori mengenai perubahan social
Teori evolusioner ialah suatu teori yang menganggap masyarakat sebagai perkembangan dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk-bentuk yang lebih kompleks. Teori evolusioner cenderung bersifat etnosentris, Karena mereka menganggap masyarakat modern lebih hebat dari masyarakat sebelumnya.
Teari siklus (cylical theories), teori ini berpendapat bahwa masyarakat itu berputar melewati tahap-tahap yang berbeda-beda, akan tetapi tahap ini lebih bersifat berulang pada bergerak seperti yang diutarakan oleh teori evolusioner.
Teori keseimbangan ialah masyarakat terdiri dari sejumlah bagian-bagian yang saling tergantung satu sama lain, dimana masing-masing bagian ini membantu kekreatifan masyarakat.
Teori konflik memandang masyarakat sebagai “mass of groups” yang selalu berselisih satu sama lain. 

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan social dan cultural
- Faktor-faktor geografis
- Faktor-faktor tekhnologi
- Faktor-faktor idiologi dasar
- Kepemimpinan
- Penduduk

5. Pengamatan perubahan
Munculnya dalam masyarakat bisa melalui difusi maupun infuse. Difusi adalah: pengenalan unsur-unsur baru dari kebudayaan lama, sedangkan infensi, penciptaan barang baru melalui pengkombinasian dua atau lebih unsur-unsur yang telah ada di dalam kebudayaan.

6. Efek-efek perubahan social yang menguntungkan
Apabila perubahan social terjadi dengan cepat, maka efek-efek negatifnya juga akan sangat besar. Individu lantas bisa menjadi merasa asing, kesepian dan putus asa, apalagi kalau perubahan ini terjadi secara mendadak bisa mengacaukan dan menggoyahkan perasaan individu. 

7,. Perencanaan sosial
Perencanaan social adalah usaha yang di lakukan oleh para ilmuwan social untuk membimbing dan mengarahkan proses perubahan social agar perubahan-perubahan ini sedapat mungkin menguntungkan masyarakat.

8. Peranan sosiologi
Ada pendapat dari sosilog bahwa peranan mereka haruslah memberikan nasehat-nasehat baik kepada pemerintah maupun dunia usaha mengenai rencana penerapan rencana- rencana tertentu yang di arahkan kepada perubahan social.

9. Kesimpulan
- Masyarakat selalau mengalami perubahan social dan kebudayaan, sebab masyarakat selalu melakukan tindakan yang dinamis.
- Perubahan social dan kebudayaan terhambat ketika kondisi masyarakat tidak memungkinkan untuk perubahan.
- perubahan masyarakat melalui difusi dan infensi.
- Perubahan social dan kebudayaan dapat terjadi cepat dan lambat tergantung dari individu dan kelompok masyarakat.
- Perencanaan social sedapat mungkin selaras dengan nilai-nilai yang berlaku dari tujuan .dan sasaran masyarakat.
- Peranan sosiolog harus mampu memberikan nasehat-nasehat yang konstruktif, agar terjadi perubahan yang mampu membawa kesejahteraan masyarakat.
- Perubahan social berbentuk material maupun immaterial

 

ip address
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com